Mengapa Seseorang Menyayat Dirinya Sendiri?
NSSI atau Non-Sucidal Self-injury adalah keadaan dimana seseorang melukai diri sendiri dengan menyayat, membakar atau melukai bagian tubuh diri sendiri tanpa bermaksud untuk menghilangkan nyawa. Keadaan itu biasanya berkaitan dengan berbagai gangguan kesehatan mental seperti depresi akut, anxiety disorder, intermittent explosive disorder, dan gangguan kejiwaan lainnya.
Artikel ini akan membahas sebuah studi kasus mengenai seseorang yang pernah melakukan NSSI, atau lebih spesifik lagi, menyayat tangannya sendiri. Ibas (bukan nama sebenarnya), adalah seorang remaja berumur 20 tahun yang hingga saat ini masih melakukan NSSI dan ialah yang akan menjadi narasumber dalam artikel ini.
Mengapa seseorang memilih untuk melukai dirinya sendiri?
Pertanyaan itu adalah salah satu pertanyaan yang saya lontarkan kepada diri sendiri saat mendengar mengenai kasus kasus self-harm. Bahkan, mendengar deskripsi dari bagaimana mereka melakukan hal itu sudah membuat saya ngeri ketakutan. Hingga akhirnya suatu hari, saya mengalami tekanan yang cukup berat bagi saya dan pada saat itu ada sebuah cutter yang tergeletak didekat saya. Saya teringat bagaimana beberapa orang menyilet tangannya sendiri saat berada dalam tekanan. Awalnya saya takut dan hanya menempelkan cutter tersebut ke lengan saya. Setelah beberapa lama, saya dengan tidak sadar menarik cutter tersebut dan terlihat luka sayatan kecil di lengan saya. Seketika itu, saya merasa semua tekanan yang ada pada saat itu tiba tiba terlepas dan saya menjadi lega.
Apa yang dirasakan setelah seseorang menyayat dirinya sendiri?
Saat itu, saya tidak menyesal sudah melakukan hal tersebut. Namun, saya berjanji untuk tidak melakukannya lagi. Sialnya, perilaku tersebut menimbulkan adiksi yang membuat saya ingin melakukannya kembali setiap saya berada di bawah tekanan. Bahkan, terkadang saya melakukannya berkali kali dalam satu waktu. Semua itu karena perasaan lega yang didapat setelah melihat dan merasakan luka yang sakitnya cukup untuk mendistraksi diri dari masalah yang mengganggu mental saya pada saat itu. Selain itu, luka yang membekas di lengan saya membuat saya merasa bangga pada diri sendiri karena cukup berani untuk melukai diri sendiri.
Artikel ini merupakan bagian satu dari dua artikel mengenai NSSI yang dialami oleh Ibas. Untuk melihat bagian dua klik disini.
Comments
Post a Comment