Psikolog, Psikiater, dan Kebingungan Masyarakat Awam
Saat seseorang ingin berkonsultasi mengenai masalah kejiwaannya, umumnya mereka berpikir untuk pergi ke seorang psikolog. Namun, beberapa orang memberi saran agar langsung berkonsultasi kepada seorang psikiater. Memang apa bedanya? Secara garis besar sendiri, psikolog dan psikiater berbeda dalam hal Latar belakang pendidikan dan kompetensi yang mereka miliki.
Pendidikan
Hal pertama yang membedakan seorang psikolog dan psikiater adalah latar belakang pendidikan mereka. Seseorang dapat membuka praktek menjadi psikolog setelah Ia menamatkan pendidikan Sarjana program pendidikan ilmu psikologi serta program profesi sebagai psikolog. Sedangkan, Seorang psikiater merupakan lulusan dari program pendidikan ilmu kedokteran yang kemudian mengambil pendidikan spesialisasi psikiatri atau kedokteran jiwa. Dengan begitu, seorang psikolog umumnya bergelar S.Psi, sedangkan psikiater bergelar dr. dan Sp.KJ
Kompetensi
Meskipun kedua profesi sama sama mendalami kesehatan jiwa, namun bukan berarti mereka berkompetensi dalam bidang yang sepenuhnya sama. Seorang psikolog, berkompeten dalam melakukan tes psikologi seperti tes IQ, tes minat bakat, tes kepribadian, dan tes psikologi lainnya. Selain itu, seorang psikolog juga dapat menjadi seorang konsultan bagi mereka yang mengalami masalah emosi, perilaku ataupun kepribadian. Namun, perlu dicatat bahwa seorang psikolog hanyalah sebatas konsultan. Jika dirasa perlu, maka psikolog akan mengarahkan pasien yang memerlukan terapi atau pengobatan ke seorang psikiater. Lebih jauh lagi, seorang psikiater dapat melakukan diagnosa terhadap gangguan mental yang mungkin dialami oleh pasien dan memberikan pengobatannya.
Lalu bagaimana cara memutuskan mana yang kita butuhkan? jika masih ragu akan hal tersebut maka pembaca disarankan untuk melakukan konsultasi online dengan ahli seperti yang tertulis di artikel berikut ini atau menuju ke praktek dokter umum terdekat.
Comments
Post a Comment